Robusta (nama Latin Coffea canephora atau Coffea robusta) merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora. Jenis kopi ini tumbuh baik di ketinggian 400-700 m dpl, temperatur 21-24° C dengan bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman. Kualitas buah lebih rendah dari Arabika dan Liberika
Uraian
Tanaman ini memiliki sistem akar yang dangkal dan tumbuh menjadi pohon atau perdu hingga mencapai 10 meter. Masa berbunganya tidak teratur dan membutuhkan sekitar 10-11 bulan bagi buahnya untuk masak, hingga menghasilkan biji kopi yang diinginkan. Kopi robusta menghasilkan lebih banyak panen daripada jenis arabika, dan mengandung lebih banyak kafein, yakni 2,7% dibandingkan dengan arabika yang mengandung 1,5% saja.[1] Selain itu, robusta juga lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit,[2] sehingga membutuhkan lebih sedikit herbisida dan pestisida daripada perkebunan arabika.
Persebaran
- canephoraberasal dari hutan dataran tinggi di Ethiopia, yang juga tumbuh di bagian Afrika Tengah dan Afrika Barat, terbentang dari Liberia hingga Tanzania dan bagian selatan Angola. Tetumbuhan ini tidak dikenali sebagai spesies kopi hingga tahun 1897,[3]seabad lebih setelah penemuan spesies Coffea arabica.Robusta juga dilaporkan telah diperkenalkan di Kalimantan, Polinesia Prancis, Kosta Rika, Nikaragua, Jamaika dan Antillen Kecil.
Views: 5