Tahun 2018 Banyuwangi sudah menetapkan 3 kawasan di Banyuwangi menjadi geopark banyuwangi antara lain Pulau Merah, Taman Nasional Alas Purwo dan kawasan Gunung Ijen. Setahun kemudian geopark banyuwangi berubah status menjadi geopark Nasional.
Pada bulan Desember 2019 SMPN 3 Banyuwangi melakukan Explore ke Taman Nasional Alas Purwo tentang geologi, keanekaragaman hayati dan budaya sebagai narasumbernya adalah ahli geopark Banyuwangi yaitu kakak Abdillah Baraas, ST dan Kakak Fikly Perdana. Kegiatan itu dilakukan sebagai solusi karya wisata bagi siswa kelas 8 dalam efisien biaya, waktu dan mencintai lingkungan sekitar tanpa harus ke luar kota. Atas ijin dari kepala sakolah Bpk Djoko Purnomo, M.Pd dan ketua komite ibu Dra. Lilik Sumringah kegiatan eksplore di Taman Nasional Alas Purwo berjalan dengan lancar.
Pada kegiatan tersebut sifatnya tidak hanya rekreasi semata, namun siswa membuat hasil produk berupa gambar, artikel, makalah juga cerita tentang geologi, biologi dan culture yang ada di taman Nasional Alas Purwo. Kemudian diwujudkan sebagai geopark corner. Pemilik produk 10 terbaik mendapatkan reward yaitu mendapat pengayaan ilmu tentang kegeoparkan dan dijadikan sebagai duta geopark di sekolah. Duta geopark mendapatkan tugas untuk mensosialisasikan geopark Banyuwangi sebagai geopark Nasional.
Seiring berjalannya waktu sekolah membuat kebijakan menyempurnakan media pembelajaran tentang geopark di beberapa spot yang ada di sekolah dengan maksud agar terjadi efisien waktu dan biaya dalam proses pembelajaran. Atas arahan Bapak Holilik, S. Pd selaku kepala sekolah saat ini media pembelajaran tentang geopark pada tahun 2020 dinyatakan sebagai WATERPARK (Wahana Literasi Geopark). Selama 2 tahun WATERPARK semakin berkembang, terbukti banyaknya respon positif dari berbagai pihak karena duta geopark semakin menunjukkan ketrampilan 5 C dengan maksimal.
Diperlukan tambahan dan pengembangan digital WATERPARK dan perlunya pelayanan terhadap semua siswa baik regular maupun PDBK. Inovasi Waterpark inklusif (Wahana Literasi Geopark Inklusif) merupakan pengembangan dari inovasi waterpark yang sudah berjalan pada tahun 2020. Waterpark inklusif merupakan layanan bagi peserta didik reguler maupun PDBK (peserta didik berkebutuhan khusus) tanpa adanya diskriminasi.
Saat ini Kemdikbudristek meluncurkan program Kurikulum Merdeka dengan pembelajaran yang beragam. Sebagai respon terhadap kebijakan pemerintah sekolah menyiapkan layanan berupa pengembangan wahana literasi geopark yang lebih beragam diantaranya miniatur gunung meletus, miniature Pang Pang Bay, pemanfaatan rumah kreatif sebagai ajang kreatifitas peserta didik baik regular maupun PDBK, juga pemanfaatan aplikasi android waterpark inklusif.
Semua peserta didik dapat memanfaatkan wahana tersebut dengan bantuan teman maupun secara mandiri atas bimbingan guru. Wahana literasi geopark inklusif dapat dimanfaatkan oleh semua warga sekolah tanpa terkecuali juga bagi para pengunjung sebagai wahana belajar tentang geopark.
Diharapkan adanya Wahana Literasi Geopark Inklusif dapat melatih ketrampilan 5 C (Critical thinking, Collaboration, Communication, creativity, Character), penanaman jiwa konservasi dan pemberdayaan ekonomi kreatif bagi semua peserta didik baik regular maupun PDBK.
Waterpark inklusif pada tanggal 12 Juni 2022 telah mendapatkan kunjungan dari asesor UGG (Unesco Global Geopark) yaitu Mrs. Martina Pascova dan Mr. Jacob Walloe dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa sebagai sekolah yang telah mengintegrasikan pembelajaran Ijen Geopark pada pembelajaran secara intrakurikuler, Kokurikuler maupun ekstrakurikuler pada semua peserta didik. (Banyuwangi: Dehael, 2022)
Views: 16